Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebab PKL Malioboro Yogyakarta Tak Berjualan pada Selasa Wage

image-gnews
Wisatawan masih memadati kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta di hari terakhir libur cuti bersama Lebaran pada Minggu, 9 Juni 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Wisatawan masih memadati kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta di hari terakhir libur cuti bersama Lebaran pada Minggu, 9 Juni 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Setiap hari Selasa Wage para pedagang di Malioboro, Yogyakarta, tak berjualan. Apa sebab hari itu para pedagang kaki lima atau PKL di Malioboro kompak tak berjualan? Apakah hari Selasa Wage dikeramatkan oleh mereka?

Baca: Miniatur Malioboro di Museum Sejarah Jawa Bantul Yogyakarta

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Purwadi menjelaskan asal usul Selasa Wage menjadi hari larangan berjualan buat para PKL di Malioboro. Sejak September 2017, hari Selasa Wage menjadi hari yang penting, khususnya bagi pelaku usaha di kawasan Malioboro.

Sebab mulai saat itu, setiap Selasa Wage, para pedagang kaki lima (PKL) wajib memberi libur agar Jalan Malioboro bisa 'bernapas' dan 'membersihkan diri'. Caranya, dengan tak berjualan sehari penuh dan mengganti aktivitas dagangnya dengan kegiatan bersih-bersih bersama atau reresik.

"Selasa Wage itu hari lahir dan pasaran Ngarso Dalem, Sri Sultan Hamengku Buwono X," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Purwadi kepada Tempo Rabu 19 Juni 2019. Selasa Wage merupakan perhitungan berdasarkan hari pasaran dalam kalender Jawa. Perhitungan kalender seperti ini biasa disebut selapanan yang jatuhnya tiap 35 hari sekali.

Becak di kawasan Malioboro Yogyakarta yang tarifnya bisa Rp 5.000 saja. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Dalam tradisi Jawa, khususnya di Yogyakarta, masyarakat punya tradisi untuk memberi penanda hari lahir raja dengan bentangan kegiatan, yang lebih dikenal Selasa Wagen. Hari pasaran lahir raja keraton Yogyakarta itu dipilih dan disepakati menjadi hari libur untuk merawat Malioboro dengan cara meliburkan PKL dan kini diikuti kebijakan bebas kendaraan bermotor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain PKL yang tak berjualan, sekarang setiap hari Selasa Wage juga berlaku aturan bebas kendaraan bermotor di Malioboro mulai pukul 06.00 sampai 21.00 WIB. Yang boleh melintas di Jalan Malioboro hanya becak, andong, dokar, sepeda, Bus Trans Jogja, pemadam kebakaran, ambulance, patroli polisi, dan angkutan kebersihan.

Baca: Ke Malioboro Ditawari Naik Becak Rp 5.000, Tega Bayar Segitu?

Sebagian masyarakat di Jawa juga masih meyakini jika nama hari berkaitan dengan kegiatan tertentu yang direkomendasikan membawa berkah. Selasa yang dalam pelafalan bahasa Jawa disebut Seloso, kerap diartikan sebagai selo seloning menungso. Yang artinya, itu adalah hari saat masyarakat senggang atau tidak terlalu sibuk dengan kegiatan sehari-hari. Dengan begitu, orang tersebut bisa melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat untuk sesama dan lingkungan.

Suasana di Malioboro Yogyakarta setiap hari Selasa Wage. TEMPO | Pribadi Wicaksono

"Selasa Wage kini menjadi ruang bagi masyarakat di Yogyakarta, terutama Malioboro untuk melakukan kegiatan sosial, berdiskusi, atau menggelar seni budaya," ujar Heroe Purwadi. Momentum Selasa Wage digaungkan sejak 26 September 2017 bertepatan dengan HUT ke-261 Kota Yogyakarta.

Pantauan Tempo, dalam beberapa Selasa Wage yang dilalui, pagi-pagi benar para pelaku usaha seperti pedagang kaki lima (PKL), pengayuh becak, kusir andong, seniman, hingga komunitas masyarakat menggelar kegiatan bersih-bersih bersama di sepanjang Jalan Malioboro. Mulai dari menyapu sampah, menyirami tanaman, mengecat, hingga memperbaiki fasilitas yang rusak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

18 jam lalu

Perayaan adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman pada 1-3 Mei 2024. Dok. istimewa
Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.


Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

19 jam lalu

Benda berpendar cahaya kehijauan terekam melintasi langit Yogyakarta. Dok. Istimewa
Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang


Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Acara halal bihalal syawalan Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek dilaksanakan di Diklat Kejaksaan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Istimewa
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Pengunjung memadati event Halal Fair di Jogja Expo Center (JEC) yang digelar 3-5 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.


Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

2 hari lalu

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam. Foto: Tripadvisor
Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.


Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

3 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.


Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

3 hari lalu

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa (dua dari kiri) memberikan sambutan saat konferensi pers penyelenggaraan Solo Great Sale 2024 di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.


Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.